HOME

Sabtu, 05 Maret 2011

SEMANGAT MELAYANI


Kerinduan untuk melayani merupakan suatu anugerah dan bahkan merupakan berkat. Melayani Tuhan berarti melayani sesama dan lingkungannya dengan kasih yang sungguh-sungguh. Melayani dengan motivasi yang benar akan mendatangkan kemuliaan Tuhan dan berkatNya, termasuk pemulihan hubungan yang telah rusak.

Melayani merupakan suatu proses. Karenanya jangan pernah merasa gagal atau pun lelah. Kalau hal itu terjadi, berhentilah sejenak untuk berdoa meminta hikmat di dalam mengevaluasi tindakan pelayanan selama ini. Ada berbagai alasan di balik semua itu. Ada kalanya hal itu belum waktuNya, atau pelayanan kita tidak tepat dan bahkan yang dilayani belum siap.

Jeda sesaat akan mengingatkan kita akan posisi pelayanan kita. Apakah kita masih berada di jalan yang semestinya, atau kita malah berjalan mundur. Bagi pemula, kita juga harus waspada, apakah ini saatnya memasuki ujian tingkat. Bila ya, maka bersyukurlah dan hadapilah semuanya itu dengan berpegang pada terang Firman Tuhan karena kualitas pelayan kita sedang disempurnakan.



Lima jari tips dapat dipakai sebagai panduan. Pertama, hormati Tuhan dan sesama yang telah memberi tugas pelayanan dan mendatangkan berkat untuk kita. (I Petrus 2:17 Hormatilah semua orang, kasihilah saudara-saudaramu, takutlah akan Allah, hormatilah raja! )

Kedua, jangan menghakimi atau menyalahkan sesama di dalam menghadapi persoalan, namun temukanlah jalan bijak penyelesaiannya. Minta pertolongan Tuhan, dan cari sesama yang dapat membantu. (Matius 7:2 Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu. )

Ketiga, tetaplah tegak pada jalan kebenaran Firman Tuhan. Jangan goyah atau kompromi atau mencari jalan pintas yang salah. ( II Petrus 3:17 Tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, kamu telah mengetahui hal ini sebelumnya. Karena itu waspadalah, supaya kamu jangan terseret ke dalam kesesatan orang-orang yang tak mengenal hukum, dan jangan kehilangan peganganmu yang teguh. )

Keempat, tetaplah baik kepada semua orang, termasuk kepada orang yang tidak menyenangi kita. ( Galatia 6:9 Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah. )

Kelima, setialah belajar dari setiap pergumulan yang kita hadapi, sekali pun itu pahit, sehingga pelayanan kita akan menjadi lebih sehat dan lebih baik lagi. ( I Korintus 9:26 Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul. )

Selanjutnya, tangan kita, apabila setia kepada panggilan salibNya, akan menjadi saluran berkat dan saluran terang bagi yang berada dalam kesengsaraan dan kegelapan. ( Markus 8:34 Lalu Yesus memanggil orang banyak dan murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.)

Tidak ada sukacita yang terlebih indah selain menjadi pelayanNya di dalam kerajaanNya. ( Mazmur
126:5 Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai.)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar