HOME

Minggu, 06 Maret 2011

SPIRIT OF SERVING

Desire to serve is a gift and a blessing. Serving God means serving others and surrounding with heart. Serving with right motivation will glorify His name and bring His blessing to the needies, including restoration to the broken relationship.

To serve is a process. So, don’t feel that you are failure atau tired.If that happened, take your time to pause for a while of doing it in order to pray for asking God give you guidance in evaluating your previous service. There are many reasons behind it. They could be not the right time yet, or it was not the right way of serving and ones we served were not ready.

Taking a break will remind our position in our service. Do we still walk in the right track or may we step backward ? For beginners, we must be alert with it. Is it the time for testing us to rise up our level ? If yes, thank Him and face all these matters by relying on His Word, because our quality of service is being improved.

The next five-finger-tips can be a guidance.




First, respect God and others who have given us the tasks and blessing. ( I Peter 2:17
Respect everyone, love your fellow believers, honor God, and respect the Emperor. )

Second, don’t judge or blame others in facing the problem, but we must try to find out the wise solution. Ask God to help and meet others who can assist us. ( Matthew 7:2 for God will judge you in the same way you judge others, and he will apply to you the same rules you apply to others. )
Third, go straight on the right way of God’s word ! Don’t make any compromise or follow wrong shortcut. ( II Peter 3 : 17 But the heavens and the earth that now exist are being preserved by the same command of God, in order to be destroyed by fire. They are being kept for the day when godless people will be judged and destroyed. )

Fourth, be nice to everyone, including to someone who is always against us. (Galatians 6 : 9 So let us not become tired of doing good; for if we do not give up, the time will come when we will reap the harvest. )

Fifth, be patient and loyal to learn from any struggle we face, even it is so bitter experience, so our service will be better and healthier. ( I Corinthians 9:26 That is why I run straight for the finish line; that is why I am like a boxer who does not waste his punches. )

Then, our hands, if are faithfull to His calling and to bear our cross, will become a channel of blessing for others and a channel of lights for whom in suffering and darkness. ( Mark 8 : 34 Then Jesus called the crowd and his disciples to him. "If anyone wants to come with me," he told them, "he must forget himself, carry his cross, and follow me. )

There is no more better joy than to serve Him in His Kingdom. ( Psalms 126 :5 Let those who wept as they planted their crops, gather the harvest with joy! )

Sabtu, 05 Maret 2011

SEMANGAT MELAYANI


Kerinduan untuk melayani merupakan suatu anugerah dan bahkan merupakan berkat. Melayani Tuhan berarti melayani sesama dan lingkungannya dengan kasih yang sungguh-sungguh. Melayani dengan motivasi yang benar akan mendatangkan kemuliaan Tuhan dan berkatNya, termasuk pemulihan hubungan yang telah rusak.

Melayani merupakan suatu proses. Karenanya jangan pernah merasa gagal atau pun lelah. Kalau hal itu terjadi, berhentilah sejenak untuk berdoa meminta hikmat di dalam mengevaluasi tindakan pelayanan selama ini. Ada berbagai alasan di balik semua itu. Ada kalanya hal itu belum waktuNya, atau pelayanan kita tidak tepat dan bahkan yang dilayani belum siap.

Jeda sesaat akan mengingatkan kita akan posisi pelayanan kita. Apakah kita masih berada di jalan yang semestinya, atau kita malah berjalan mundur. Bagi pemula, kita juga harus waspada, apakah ini saatnya memasuki ujian tingkat. Bila ya, maka bersyukurlah dan hadapilah semuanya itu dengan berpegang pada terang Firman Tuhan karena kualitas pelayan kita sedang disempurnakan.



Lima jari tips dapat dipakai sebagai panduan. Pertama, hormati Tuhan dan sesama yang telah memberi tugas pelayanan dan mendatangkan berkat untuk kita. (I Petrus 2:17 Hormatilah semua orang, kasihilah saudara-saudaramu, takutlah akan Allah, hormatilah raja! )

Kedua, jangan menghakimi atau menyalahkan sesama di dalam menghadapi persoalan, namun temukanlah jalan bijak penyelesaiannya. Minta pertolongan Tuhan, dan cari sesama yang dapat membantu. (Matius 7:2 Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu. )

Ketiga, tetaplah tegak pada jalan kebenaran Firman Tuhan. Jangan goyah atau kompromi atau mencari jalan pintas yang salah. ( II Petrus 3:17 Tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, kamu telah mengetahui hal ini sebelumnya. Karena itu waspadalah, supaya kamu jangan terseret ke dalam kesesatan orang-orang yang tak mengenal hukum, dan jangan kehilangan peganganmu yang teguh. )

Keempat, tetaplah baik kepada semua orang, termasuk kepada orang yang tidak menyenangi kita. ( Galatia 6:9 Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah. )

Kelima, setialah belajar dari setiap pergumulan yang kita hadapi, sekali pun itu pahit, sehingga pelayanan kita akan menjadi lebih sehat dan lebih baik lagi. ( I Korintus 9:26 Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul. )

Selanjutnya, tangan kita, apabila setia kepada panggilan salibNya, akan menjadi saluran berkat dan saluran terang bagi yang berada dalam kesengsaraan dan kegelapan. ( Markus 8:34 Lalu Yesus memanggil orang banyak dan murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.)

Tidak ada sukacita yang terlebih indah selain menjadi pelayanNya di dalam kerajaanNya. ( Mazmur
126:5 Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai.)