Setelah cukup lama jeda karena kesibukan mengerjakan karya video pendek mengenai rabies, saya sangat terinspirasi untuk mengangkat semangat keberagaman dalam kebersamaan. Semangat ini telah nyata ditunjukkan oleh sekelompok semut pohon yang menghuni pohon mangga di pekarangan rumah kami.
Mengamati keindahan para semut yang nampak sama, padahal berbeda satu sama lain, sungguh mencengangkan. Saya jadi terkagum seperti menyaksikan suatu tim sepak bola yang berlaga di piala dunia.
Uniknya, saya tidak melihat adanya rebutan antar semut merah di dalam menggotong makanan menuju tujuan. Mereka saling berkomunikasi dengan baik. Bahkan saya melihat ada satu semut yang menggotong sendirian beban makanan kecil sesuai porsinya dan itu tidak masalah. Ok ok saja. Ada pula yang menggotong berdua atau bertiga. Itu pun ok ok pula.
Alangkah indahnya apabila di dalam menyelesaikan suatu persoalan atau tugas, kita dapat saling bekerjasama tanpa harus ada tuntutan atau paksaan. Yang terpenting, tentu tanggungjawab. Tak ada yang berdiam diri, semua bergerak dan berinisiatif mengerjakan tugasnya. Kalau toh berhenti sesaat, itu pun untuk berkomunikasi atau berkoordinasi. Sungguh Tuhan menciptakan semut yang memberi contoh team work yang baik.
Amsal 6 : 6 - 8
Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak: biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau penguasanya, ia menyediakan rotinya di musim panas, dan mengumpulkan makanannya pada waktu panen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar